-->

Selo Aji

Tips Unik dan Menarik

Gara-gara Kritikannya di Facebook, Blogger Ini Dipenjara 15 Bulan!

Adalah seorang blogger asal Vietnam yang memposting kritik keras pada pemerintah Vietnam di Facebook ( FB ). Konon, blogger yang bernama Dinh Nhat Uy (30) tersebut dihukum karena menyalahgunakan kebebasan demokratis untuk melanggar kepentingan negara. Dihn menggunakan Facebook untuk mengkampanyekan pembebasan adiknya, yang dipenjara karena kasus yang sama dengan Dihn. Menurut Human Right Watch, adik kandung Dihn juga karena menggunakan media sosial untuk melontarkan komentar politik, ditangkap 15 Juni 2013 dan menghadapi hukuman penjara tiga tahun lamanya. 

Melalui Facebook, Dihn melontarkan pernyataan-pernyataan pedasnya pada praktek ketidakadilan Pemerintah Vietnam yang mengebiri kebebasan mengutarakan pendapat di media sosial. Karena postingan pedasnya di Facebook, Pemerintah Komunis Vietnam mengganjar hukuman 15 bulan penjara ke Dihn. Dan blogger kritis itu mulai menjalani masa hukumannya di penjara Provinsi Long An-Vietnam.

Dilansir dari  Bloomberg, Pemerintah Vietnam memang terkenal cukup keras dalam mengontrol kebesasan mengutarakan pendapat di media massa dan jejaring sosial. Apalagi jika isi pernyataan yang disebarkan tersebut mengandung propaganda anti-pemerintah. Hal ini termuat dalam Dekrit Hukum Intelektual dan Internet yang telah menarik kecaman internasional karena "mencekik" kebebasan berekspresi di media online. Pada bulan Agustus 2012, koalisi dari 21 pemerintahan negara berkembang mengatakan bahwa Dekrit Hukum Intelektual dan Internet di Vietnam  dapat mengancam  perkembangan industri teknologi di Vietnam.

Sementara itu, Dihn Nhat Uy mengatakan bahwa dirinya akan mengajukan banding dengan putusan itu. Apapun postingan kritis yang diupload ke Facebook adalah hal yang mengandung kebenaran. Dan Dihn mengatakan dengan kasus ini jelas melukai hak-hak manusia dalam mengutarakan pendapat mereka di media sosial. 

Sebelumnya, Kedutaan Besar Amerika Serikat di Hanoi telah membujuk Dihn untuk menghapus dan menghentikan postingan kritis  Dihn ke Facebook. Apalagi pihak Kedutaan Besar Amerika Serikat mencium adanya muatan politik, kebencian, dan unsur propaganda di dalam postingan Dihn. Namun seorang juru bicara Kedutaan Besar Amerika Serikat di Hanoi menyerukan kepada pemerintah Vietnam untuk membebaskan tanpa syarat semua tahanan yang berkaitan dengan postingan keras di media sosial. Karena  semua masyarakat Vietnam juga berhak untuk mengekspresikan pandangan politik mereka melalui media sosial, termasuk Facebook.

Menurut Phil Robertson (wakil direktur Asia untuk Human Rights Watch) ini adalah pertama kalinya Facebook telah secara khusus disebutkan dalam dakwaan kasus postingan kritis dan propaganda melalui media sosial. 

Sejauh ini, Pemerintah Vietnam telah memenjarakan 62 blogger dan aktivis dengan tuduhan melanggar undang-undang keamanan nasional sepanjang tahun 2013. Dan menurut Human Rights Watch pada tahun 2012 , ada 40 kasus yang belum terselesaikan secara tuntas. 

Pihak Facebook Inc tidak menanggapi atau enggan berkomentar perihal kasus ini.

Baca juga:

Tags:

4 komentar

avatar

iya sama-sama gan :)

Balas delete
avatar

Wah parah bener kalau tinggal disana, dikit2 penjara... kaburr

Balas delete
avatar

haha iya gan betul (y)

Balas delete