Begitu ada anggota keluarga yang masuk angin atau sakit kepala maka ia akan dikerok menggunakan koin serta menggunakan minyak oles atau minyak pijit yang ditambahkan dengan bawang merah sebagai pelicinnya, bahkan ada juga yang menggunakan balsem yang panas supaya angin didalam tubuh bisa cepat keluar.
Banyak orang beranggapan bahwa ketika seseorang sakit masuk angin, itu semua akan bisa diselesaikan bila dikerok. Meski kerokan memang bisa mengatasi hal tersebut, namun kerokan justru akan membuat seseorang jadi lebih rentan terkena sakit.
Dari sisi medis, seseorang yang tubuhnya dikerok untuk mengeluarkan angin di tubuh sebenarnya justru merusak pembuluh darah dalam badan. Hal ini tentu akan membuat penyakit jadi lebih mudah datang. Bahaya yang bisa di akibatkan oleh pengobatan "Kerokan" adalah sebagai berikut :
1. Masuknya Virus dan Bakteri
Saat kita mengerok tubuh kita, pori-pori kulit akan terbuka lebar oleh karena efek gesekan kulit dengan benda tumpul maupun karena panas tubuh yang meningkat. Saat pori-pori kita membesar maka akan memudahkan angin masuk kembali ketubuh dengan membawa bakteri dan virus dari udah kedalam tubuh.
Memang efeknya tidak akan langsung terasa oleh tubuh kita tapi akan muncul efek dikemudian hari. Sebagian besar orang akan merasa ketagihan saat dikerok dan pasti akan melakukannya lagi saat dia terserang masuk angin. Nah semakin sering kita dikerok dan semakin sering pula pori-pori kita melebar, maka akan semakin banyak juga virus dan bakteri yang masuk kedalam tubuh kita.
Anda boleh memilih ingin melakukan pengobatan kerokan atau dengan pengobatan lain. Kerokan memang terbilang sangat murah, bahkan tidak mengeluarkan biaya sedikitpun. Akan tetapi kita juga perlu mempertimbangkan resiko terburuk untuk kesehatan kita. Jangan sampai karena biayanya murah, Anda jadi ketagihan dan tidak memikirkan efek sampingnya.
2. Berakibat Kontraksi Dini
Seperti yang kita tahu bahwa saat dikerok atau dikerik, maka akan terjadi Infamasi. Nah yang menjadi masalah adalah reaksi penolakan terhadap Inflamasi tubuh. Saat terjadi Inflamasi, maka mediator anti Inflamasi akan mengeluarkan suatu zat yang disebut "Cytokines" yang merupakan sel yang bisa meningkatkan kekebalan tubuh.
Zat ini akan memicu pelepasan Prostaglandin yang bisa menyebabkan kontraksi pada rahim. Oleh sebab itu, bagi ibu-ibu yang sedang hamil sangat dilarang penyembuhan dengan cara dikerok karena bisa mengakibatkan timbulnya kontraksi dini akibat munculnya zat Prostaglandin.
Sumber:Pulsk
Tags:
#Science
0 komentar