Photo (tabloidpulsa.co.id)
1. Transparent Bar
Seperti terlihat dalam gambar, Google kini telah menghilangkan warna hitam yang ada di sekitar tiga tombol virtual sentuh Android. Ketiga tombol virtual sentuh KitKat kini tampil transparan dengan tampilan warna senada dengan warna dari wallpaper yang Anda pakai.
Photo (tabloidpulsa.co.id)
Seperti telah disampaikan pada rubrik test Nexus 5 PULSA edisi 278 lalu, aplikasi Google Now yang pertama kali ada di Jelly Bean kini telah berpindah tempat menjadi salah satu bagian dari panel homescreen.
3. Ikon menu
Demi mendapatkan tampilan yang berkesan segar serta lebih cerah, Google telah mengubah latar app drawer KitKat dari semula berwarna hitam menjadi transparan. Sedangkan ukuran ikon menu KitKat kini juga jadi lebih besar. Perubahan ukuran ini membuat jumlah ikon pada KitKat berkurang dari semula 5x5 menjadi 4x5.
Photo (tabloidpulsa.co.id)
Sementara agar tampilan halaman menu terlihat lebih sederhana, Google menyingkirkan tab Apps dan Widget dari halaman menu. Untuk masuk ke widget, pengguna tinggal menyentuh dan menahan jari selama beberapa saat pada bagian kosong dari homescreen. Mekanisme seperti ini sebetulnya telah diterapkan sebelumnya oleh Google pada Android Froyo serta Gingerbread.
Photo (tabloidpulsa.co.id)
Bagi pengguna yang biasa meletakkan ponsel di dashboard mobil saat mengemudi, Kitkat dapat dipastikan akan membuat Anda kecewa. Bila pada Jelly Bean layar dapat berotasi secara otomatis dari posisi portrait ke landscape, maka pada Nexus 5 yang mengusung KitKat layar tidak akan berubah menjadi landscape meskipun ponsel diletakkan dalam posisi landscape.
6. System dan Status Bar
Dua tahun sesudah Ice Cream Sandwich diluncurkan, Google pada akhirnya memutuskan untuk mengimplementasikan immersive mode yang memungkinkan pengguna untuk melihat ponsel dalam mode full screen. Berbeda dengan mode full screen sebelumnya yang menyembunyikan status bar dan memunculkannya kembali ketika jari Anda menyentuh layar, maka pada KitKat status bar hanya dapat dimunculkan kembali dengan cara menyapukan jari Anda dari atas ke bawah. Google Play Books adalah aplikasi pertama yang memanfaatkan fungsi ini untuk menyembunyikan seluruh elemen antarmuka pengguna agar dapat menyuguhkan pengalaman membaca buku halaman demi halaman secara penuh tanpa batasan.
Photo (tabloidpulsa.co.id)
Menu panggilan telepon KitKat mendapatkan pembaruan dengan tampilan default keypad abjad. Berbeda dengan Android versi sebelumnya, Google rupanya ingin mendorong pengguna untuk melakukan panggilan dengan mengetikkan nama kontak daripada memasukkan nomor telepon. Dengan implementasi keypad abjad ini pengguna akan didorong untuk menyimpan semua nomor ke daftar kontak Google terlebih dulu sebelum melakukan panggilan. Akan tetapi bila pengguna menginginkan, mereka tetap dapat melakukan panggilan menggunakan nomor dengan memilih ikon dial pad yang ada di tengah.
Photo (tabloidpulsa.co.id)
Photo (tabloidpulsa.co.id)
Selain pembaruan disisi tampilan, menu panggilan telepon pada KitKat juga dilengkapi dengan Caller ID by Google yang memberi kemungkinan pengguna untuk menemukan identitas nomor telepon meskipun nomor tersebut tidak tersimpan didalam daftar kontak. Bila pengguna mendaftarkan nomor ponsel mereka pada salah satu layanan Google seperti Google+, GMail, Hangout dan sebagainya, maka identitas pengguna secara default akan dicatat oleh Google serta dapat dengan mudah ditemukan oleh pengguna lain yang menggunakan layanan ini. Akan tetapi jika Anda tidak ingin nomor ponsel Anda diketahui oleh orang lain, Anda dapat dengan mudah menonaktifkannya dengan mengikuti langkah berikut:
- Masuk ke menu panggilan dengan memilih ikon telepon.
- Pilih tanda tiga titik vertikal disudut kanan menu dan sentuh settings.
Photo (tabloidpulsa.co.id)
Photo (tabloidpulsa.co.id)
Photo (tabloidpulsa.co.id)
7 komentar