-->

Selo Aji

Tips Unik dan Menarik

KISAH YANG SALAH


         Cinta tak bisa di tebak datangnya, begitu pun denganku sekarang. Aku seorang pelajar yang baru menginjakkan kaki di SMA. Namaku Assyira, teman-temanku sering memanggilku Syira. Dulu sewaktu SMP, aku berprinsip untuk tidak berpacaran. Karena pacaran menurutku hanya membuang-buang waktu saja dan tidak ada dalam islam. Tapi itu dulu, sebelum ku bertemu dengan dirinya. Dirinya mampu meluluhkan hatiku, meruntuhkan prinsipku dan membuatku jatuh cinta padanya. Dia adalah Satria, aku memanggilnya ka Tria karena dia adalah kakak kelasku di SMA Nusantara. Awal ku bertemu dengannya ketika aku di MOS dulu. 
                                                    Waktu itu, aku sedang dikerjain abis-abisan oleh kakak kelas. Aku disuruh lari keliling lapangan 10 puteran, hanyak karena aku telat 5 menit. Ketika puteran ke 5, aku mulai merasa lelah tiba-tiba kakiku keram. Aku pun terjatuh, kakak kelas yang lain malah menertawakanku. Tapi, tidak dengan kakak yang satu ini. Dia menghampiriku dan memberikanku sebotol air mineral. Segera ku teguk air itu, karena aku memang benar-benar haus saat itu. "Kamu gak apa-apa de?". Tanya kakak itu. "Iya ka, gak papa kok makasih ya udah nolongin aku". "Iya, sama-sama dek. Kenalin nama kakak Satria". Sambil menyodorkan tangannya. "Aku Syira ka". Balasku padanya. "Yaudah,kamu bangun dulu yuk, kamu bisa bangun kan?". Tanyanya padaku, karena waktu itu kita masih berada di tengah lapangan. Aku pun segera bangun dan "aduhh..". Erangku, ketika ku terbangun. "Kenapa dek?" Tanya ka Satria yang terlihat kaget. "Kakiku masih sedikit keram ka. "Ohh..yaudah sini kaka bantu". Ucap ka Satria sambil menyodorkan tangannya padaku dan kita pun berjalan di tengah lapangan sambil aku memegang tangannya.
           Semenjak kejadian itu, aku dan ka Tria jadi semakin dekat. Kami selalu bersama bahkan ka Tria selalu mengantar jemputku pergi ke sekolah. Kita selalu curhat satu sama lain, Ka Tria cerita, dia baru saja putus dari pacarnya dan dia sangat sedih sekali dan menurut dia pacaran cuman bikin sakit hati saja. Hmm..semenjak dia bilang seperti itu pupuslah harapanku untuk menjadi kekasihnya. Karena jujur saja, aku sebenarnya suka sama Ka Tria. Tapi, setelah beberapa hari ka Tria bilang seperti itu, tanpa ku duga dia bilang suka sama aku, aku senang sekali karena ternyata cintaku terbalaskan. Namun, kita hanya sekedar saling mengungkapkan perasaan kita atu sama lain, kita tidak pacaran. Yah, padahal aku berharapnya kita bisa menjadi pasangan kekasih.
            Tapi tak kuduga setelah beberapa hari ia menyatakan perasaannya kepadaku, dia mengajakku untuk pacaran. Awalnya aku bingung, karena kalau aku menolak dia aku takut menyakiti hatinya dan akunya juga suka sama dia yasudah aku putuskan untuk menerimanya. Dialah laki-laki pertama yang meluluhkan hatiku untuk pacaran. Aku sudah sangat percaya sekali padanya. Tetapi, semenjak usia pacaran kita menginjak 2 minggu, aku mendengar dari teman-temannya bahwa aku hanya dipermainkan oleh dia,aku hanya dijadikan pelampiasannya saja. Mulai dari situ,aku selalu resah,perasaanku selalu tak tenang hanya karena selalu memikirkan masalah itu. Awalnya, aku ada niat untuk memutuskan dia, tapi aku takut, takut nanti dia sakit hati. Akhirnya, aku putuskan untuk mempertahankan hubungan kita ini karena sejujurnya aku pun masih sayang padanya.Entah kenapa, akhir-akhir ini aku merasakan kalau ka Tria berubah. Dia berubah sekali,ia tak seperhatian seperti dulu sudah jarang mengantar jemputku ke sekolah bahkan sms atau menelpon pun jarang. Ia hanya bilang karena ia sedang sibuk, yasudahlah ku coba mengerti dia. Tapi, lama kelamaan aku pun jenuh, aku merasa tak nyaman lagi dengannya. Aku pun berencana untuk meminta putus pada tanggal jadian kita, yaitu tanggal 29 Desember, karena itu tepat dengan 1 bulan kita berpacaran.    hfjfjfhSedangkan sekarang baru tanggal 27 berarti tinggal 2 hari lagi. Tak disangka ketika tanggal 28 kita bertengkar karena dengan entengnya dia mengucapkan kata putus padaku. Namun anehnya entah kenapa disitu aku merasa lebih tenang seperti ada beban yang hilang. Tapi, aku tak habis pikir dengan mudahnya ia memutuskan aku dan aku yakin, bahwa dia memang mempermainkan aku,hanya menjadikanku melampiasannya saja. Ya, jujur saja aku menerima kita putus, tapi yang aku tak terima ia hanya mempermainkan aku. Mulai dari situ, aku sempat tak percaya dengan mahkluk yang namanya laki-laki lagi. Bahkan, aku sempat membenci dia.
            Sungguh ku menyesal, ku menyesal karena aku pacaran. Hal yang dulu aku sangat jauhi, dan akhirnya aku tak kuasa menahan imanku untuk melakukan hal yang mendekati zina itu. Dan kusadari memang, pacaran tidak ada gunanya, hanya membuang-buang waktu saja, hanya membuat sakit hati dan pacaran itu tak ada dalam islam. Sungguh ku menyesal, ini adalah kisah yang salah, karena ketipisan imanku yang tak sanggup menahan godaan setan. Sekarang aku putuskan, untuk menjaga hati saja, toh itu lebih baik. Semoga bisa bertahan sampai ku mendapatkan seorang pendamping yaitu suamiku kelak.

     “JATUH CINTA ITU BAIK,
 TAPI JAGA HATI ITU LEBIH BAIK ^_^”

Baca juga:

Tags:

0 komentar